Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
KETERSEDIAAN ZAT GIZI MENU MAKAN PAGI DAN MAKAN MALAM PADA SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN DI PONDOK PESANTREN KHA WAHID HASYIM BANGIL
Prodi | : Polkesma Gizi |
Pengarang | : DWI VITA NURHAYATI |
Dosen Pembimbing | : Dwie Soelistyorini |
Klasifikasi/Subjek | : , |
Penerbitan | : , Malang: 2015. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-25-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAK Dwi Vita Nurhayati, 2015. Ketersediaan Zat Gizi Pada Menu Makan Pagi dan Makan Malam pada Sistem Penyelenggaraan Makanan di Pondok Pesantren KHA Wahid Hasyim Bangil. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Gizi Malang, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. ( Dibimbing : Dwie Soelistyorini ) Masalah gizi remaja adalah salah satu masalah gizi yang harus diperhatikan, karena usia ini membutuhkan asupan zat gizi yang dapat memenuhi kebutuhannya. Hal ini dikarenakan, usia remaja rentan terhadap masalah gizi terutama anemia, KEP dan gizi lebih. Pondok Pesantren KHA Wahid Hasyim Bangil dihuni oleh santri putri dengan rentang usia 13 - 18 tahun. Di pondok pesantren ini pola menu yang disediakan belum memenuhi 5 komponen, yang akan mempengaruhi proporsi menu makan pagi dan makan malam serta kecukupan energi dan zat gizi yang diberikan pada santri nantinya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui siklus menu, pola menu yang disediakan, porsi makan, proporsi menu makan pagi dan makan malam serta sumbangan energi dan zat gizi yang terkandung pada menu makan pagi dan makan malam santri. Jenis penelitian adalah observasional dengan sampel penelitian adalah menu yang disajikan sebanyak 14 menu selama 7 hari. Sedangkan untuk pengamatan sumbangan energi dan zat gizi pada menu makan pagi dan makan malam dilakukan selama 7 hari. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pola menu yang disediakan masih kurang memperhatikan pola menu seimbang, karena sebagian besar menu masih terdiri dari 3 jenis makanan. Besar porsi yang disajikan dalam kategori kurang yaitu pada porsi Lauk dan sayur, dan pada penyajian nasi dalam kategori cukup, sedangkan untuk proporsi makan pagi seluruhnya belum sesuai dengan standar proporsi makan pagi yaitu 25% dari kebutuhan energi, namun ada satu menu yang memenuhi standart proporsi yaitu menu makan malam pada hari ke 1 sebesar 25,4%. Sumbangan energi dan zat gizi pada menu 7 hari yang disajikan masih banyak yang tergolong dalam kategori kurang, adapun yang dikatakan dalam kategori cukup yaitu pada sumbangan KH. Saran penelitian ini adalah menambah anggaran untuk buah sebesar Rp 1000,- perhari/org, Pemilihan bahan makanan lebih selektif serta perbaikan jenis menu agar lebih bervariasi dan pola menu dapat memenuhi pola menu seimbang. . Kata Kunci : Pola menu, Besar